Live Streaming RCTI - Sebagai stasiun
tv yang paling senior di antara stasiun tv lainnya, besar harapan masyarakat
untuk dapat menikmati berbagai tayangan yang berbobot dari RCTI. Namun
kenyataannya, semakin hari kualitas dari berbagai program acara di stasiun tv
tersebut semakin mundur. Hal ini sungguh sangat mengecewakan, mengingat pada
awal-awal RCTI sempat mengalami masa kejayaan dengan berbagai acara yang
bermutu.
Rajawali Citra
Televisi Indonesia (RCTI) yang mengudara sejak 24 Agustus 1989 ini lebih
mementingkan ratting daripada kualitas dari setiap program acaranya. Tak heran
jika stasiun tv ini mendapat julukan “TV ratting” karena memang posisinya yang
selalu di atas untuk masalah ratting. Sebenarnya publik sudah menyadari
berbagai kelemahan dari program acara RCTI, namun tetap saja masih banyak
masyarakat khususnya anak muda yang setia sehingga acara-acara tak berkualitas
pun masih bebas ditayangkan.
Berikut ini
kelemahan RCTI yang tidak dapat ditutupi dari publik dan semestinya dibenahi
agar dapat memperbaiki kualitas stasiun tv tersebut.
1. Menayangkan
sinetron yang berdampak negatif terutama bagi anak-anak dan remaja. Sebut saja
Anak Jalanan yang memiliki ratting teratas berbulan-bulan, membuat sinetron
tersebut enggan dihentikan penyiarannya meskipun sudah banyak yang meminta
untuk dihentikan khususnya orang tua yang khawatir dengan perkembangan mental
anaknya. Akibat dari sinetron tersebut, anak muda menjadi lebih liar,
menganggap balapan adalah hal yang wajar, suka menyelesaikan masalah dengan
berkelahi, dan parahnya menganggap pacaran adalah hal yang lumrah dilakukan
oleh anak usia sekolah.
2. Hanya
ingin meraup untung besar tanpa memikirkan kualitas dan kepuasan penonton. RCTI
yang dikenal hanya mementingkan ratting tidak segan-segan mengganti tayangan
yang tidak mampu mendapatkan ratting bagus. Bahkan beberapa serial drama korea
yang belum selesai episodenya langsung dihentikan dan diganti dengan acara yang
lain.
3. Bertema
acara musik, program acara Dahsyat malah lebih mementingkan candaan dan konten
acara yang tidak mengedukasi. Deretan musik yang hits di tanah air hanya
dibacakan sekilas, bukan ditayangkan secara penuh. Padahal dengan pasar dominan
anak muda, acara tersebut semestinya diisi dengan konten bermanfaat dan sarat
pesan moral agar anak muda lebih paham dengan tugasnya sebagai generasi bangsa.
4. RCTI
dikenal tidak fair dalam berbagai ajang penghargaan. Karena itu, tidak heran
bila saat penerimaan awards berlangsung nominator yang sudah menyadari hasilnya
enggan hadir dalam acara tersebut. RCTI
selalu memenangkan artis-artis mereka dan itu sudah bisa ditebak oleh nominator
lainnya.
5. Terlalu
banyak iklan. Karena ratting yang tinggi iklan yang ditayangkan juga banyak.
Namun karena iklan terlalu banyak, hal tersebut sangat mengganggu dan membuat masyarakat jengkel saat menunggu
acara kesayangannya diputar kembali.
Itulah beberapa
kelemahan RCTI yang sebenarnya sudah diketahui oleh publik, namun tetap saja
masih banyak yang mau menonton acara-acara yang disajikan oleh RCTI. Publik
harus lebih bijak dalam memilih tontonan agar tidak terkena dampak buruk dari
tayangan yang tidak berkualitas.